Tidak asing lagi bagi kita tentang Tasawuf yang dikenal identik
dengan agama sehingga banyak orang yang meremehkan tentang Tasawuf ini. Padahal
pada hakikatnya Tasawuf bukan hanya agama saja yang dibahas melainkan meliputi
cakupan yang luas termasuk alam sekitar kita juga dibahas. Termasuk tukang
becak pun juga dibahas. Tidak jarang dari mahasiswa sendiri yang meremehkan
malahan enggan memepelajarinya. Banya orang yang bilang bahwa kalau kuliah
Tasawuf mau kerja apa, title nya apa... mereka berfikir sempit saja bahwa
kuliah tujuan utamanya dapat kerja. Jika berfikir seperti ini apakah dengan
kuliah yang sesuai dengan jurusan yang kita inginkan kita dapat menjadi yang kita impikan? tettu jawabannya Belum tentu
Padahal semua ini sudah ada yang menggerakkan dan mengatur
kita. Tetapi kita tak pernah sadar tentang hal itu. Tujuan utama kita kuliah
sudah salah bagaimana akan mendapatkan ilmu yang barokah dan manfaat.
Munkin problem ini sering terjadi dalam kehidupan sekitar kita bahkan
tak jarang dari kita yang salah jurusan dalam memilih studinya. Sehingga tak
jarang ketika kuliah tak semangat dalam menjalankannya. Padahal semua yang
terjadi ini adalah yang terbaik untuk kita. Bukan berarti yang kita pilih
adalah yang terbaik sesungguhnya pilihan Allah lah yang terbaik. Oleh karena
itu terimalah semua ini dengan hati ikhlas dan lapang dada. Munkin pilihan
Allah lah yang terbaik untuk kita. Akhirnya pasti kita akan mengetahui hikmah
yang dapat kita ambil dari semua kejadian-kejadian yang terjadi di masa lalu.
Kita sebagai umat
Rasulullah yang selalu diajarkan untuk bersabar dalam menghadpi terjalnya
kehidupan ini berusahalah untuk ikhlas dan tabah yang selau dibarengi dengan
usha dan do’a insyaallah Allah yang memberikan semua ini tidak sia-sia. Patut
kita bersyukr atas nikmat Alah yang luarbias yang tidak bisa kita ukur akan
kebaikannya. Bersikaplah husnuzhan dalam menghadapi problem-problem yang terjadi
sehingga hal ini membuat hati kita terlatih untuk selalu bersikap terbuka
dengan apa yang Allah pilihkan untuk kita.
Dalam Tasawuf yang selama ini kita takutkan padahal tak seperti
monster dalam kehidupan. Kuncinya satu jangan pernah berniatan untuk kuliah
mendapat kerja toh semua udah ada yang ngatur kita hanya bisa berusaha dan yang
menentukan itu semua adalah Allah SWT. kita tak mempunyai hak untuk itu. Contoh
kecilnya saja kita bernafas saja kalau bukan kehendak Allah munkin kita tidak
akan bernafas seperti saat ini. Ibadah yang kita lakukan pun bukan berarti
sebagai jaminan mutlak kita akan mendapat surga Allah. Tak lain kejadian semua
ini adala kehendak Allah SWT. tanpanya kita tak kan berarti apa-apa Dia lah
dzat yang maha segalanya.
Maaf munkin kata-kata di atas nggk nyambung... soalnya memang saya belum memeriksanya... oleh karena itu saran anda sekalian sangat saya tunggu....
0 Comments