Apakah benar, perbedaan, pertentangan yang mengatasnamakan karena jihad agama itu mutlak hukumnya. Atau jangan-jangan bukan karena unsur agama, namun unsur lainnya.
Semisal unsur politik, saya kira ini merupakan suatu problem yang cukup seksi di kalangan akademisi.
Seperti yang kita tahu, zaman sekarang, cukup pelik dengan penjustifikasian "Bahwa dirinnyalah yang paling baik, di antara yang lainnya", seakan-akan hanya dirinyalah yang pantas masuk Surga Allah. Lalu, apakah ini yang patut dilakukan oleh umat beragama. Sungguh terlihat paradoks ya, masalah-masalah ini, pelik banget.
Apalagi, jika kita menilik pluralisme dalam bangsa kita, yang akhir-akhir ini cukup urgen kita kaji dan mencarikan solusi. Ya, kita tahu bangsa kita, bangsa Indonesia yang memiliki berbagai macam bahasa, budaya, agama, dan paham-paham yang berbeda, tentu
0 Comments