Istilah patologi berasal dari bahasa Yunani yakni Phatos
yang berarti penderitaan, penyakit masyarakat yang bertentangan dengan norma
sosial, budaya, tradisi, dan agama. Sedangkan logos, berarti berbicara tentang
ilmu. Kemunculannya, sekitar pada awal abad 19, 20, umumnya para sosiolog
mendefinisikan patologi sosial sebagai semua tingkah laku yang bertentangan dengan
norma kebaikan.
Ada beberapa faktor yang mengakibatkan patologi sosial dalam
masyarakat antaralain;
1.
Faktor
Ekonomi,
Beberapa
orang berpendapat sama mengenai, kemunculan patologi sosial, yakni salah
satunya adalah faktor ekonomi. Menurut sebagaian pendapat, faktorr ekonomilah
yang memicu terjadi patologi sosial. Semisal karena banyaknya angka
pengangguran dari masyarakat kita, maka masyarakat pengangguran mengambil jalan
pintas seperti melakukan pembegalan, perampokan, dan lainnya.
2.
Faktor
Usia,
Faktor
usia juga dijadikan sebagai salah satu faktor timbulnya patologi sosial dari
masyarakat. Kejahatannya cenderung meningkatkan disorganisasi sosial dan
sekaligus penyesuaian pribadi.
3.
Faktor
Keluarga
Faktor
keluarga juga memiliki peranan yang sangat signifikan dalam mendidik perilaku
anak. Terkadang akibat dari salah didikan orangtua, maka anak menjadi
menyimpang. Seperti yang dikemukakan dalam agama Islam, bahwa keluarga
merupakan madrasatul ula bagi anak-anaknya. Keluarga berperan penting
dalam membentuk karakter moral anak, sehingga anak tak menjurus pada pergaulan
yang bebas. Keluarga tidak bisa serta merta mengekang secara keras ataupun
membebaskan anak. Namun, keluarga harus memperhatikan anak secara intens.
Apalagi media keluarga sebagai media pembelajaaran, tentu peranannya sangatlah
penting dalam mencetak pemikiran dan pandangan anak.
4.
Faktor
Lingkungan
Selain
faktor keluarga, ternyata faktor lingkungan juga dapat mempengaruhi terjadi
sseorang melakukan patologi sosial. Semisal ada seseorang tinggal di dalam
sebuah daerah yang tekenal kebiadabannya. Tak menutup kemungkinan, orang ini
sedikit-sedikit akan terpengaruh.
5.
Faktor
Pendidikan
Pendidikann
juga bisa dijadikan tameng atau perisai dalam mencegah terjadinya
penyimpangan dalam masyarakat. Namun, cukup mengherankan jikalau ada seseorang
yang berpendidikan namun dia melakukan praktik KKN (Kolusi, Korupsi, dan
Nepotisme), fenomena itu bukan karenaa pendidikannya, tapi karena pelakunya
terganggu dalam sistem kesehatan pemikirannya.
Itulah beberapa faktor yang sangat berperan dalam timbulnya
patologi sosial dalam masyarakat. Penulis kira, antara faktor yang satu dengan
lainnya saling berkaitan, dan tak pernah dapat dipisahkan.
Al-hamdulillah.....
0 Comments