Kehidupan pedesaan rasanya sangat menarik untuk dikaji lebih
mendalam, mengapa begitu? ya, di sanalah aku pribadi merasakan ketambahan
nikmat yang tak pernah tergantikan. Berbagai macam fenomena terjadi di
pedesaan. Mulai dari keadaan yang jauh tertinggal dari perkotaan, hingga
keindahan alamnya yang masih alami tanpa sentuhan tangan manusia.
Mungkin sedikit agak berlebihan, tapi inilah kenyataan.
Seperti saat ini, liburan di desa sungguh sangat menyenangkan.
Mengapa menyenangkan? Selain berkumpul dengan keluarga, tentu ada hal lain yang
bagiku sangat menyenangkan.
Di desa setiap pagi angin selalu memberikan kesegaran yang tak
tergantikan. Angin sepoi-sepoi menerpa dedaunan. Dari kejauhan seperti
melambai-lambaikan tangan. Bunyi yang dihasilkan sangat khas di telinga. Udaranya
yang tersebar sangat sejuk, sehingga tak perlu membuang uang untuk mendinginkan
suasana.
Suara burung bernyanyi acapkali kudengar di balik pohon-pohon
rindang di dekat rumah. Sepi dari keramaian, rumah penduduk pun sangat
renggang. Polusi udara sangat minim jumlahnya, apalagi ditambah dengan jumlah
pohon yang masih banyak, tentu jika ada polusi mudah diserap oleh daun-daun
pepohonan ini.
Di sebelah timur gunung
Lamongan menjulang tinggi, sembari digelayuti pepohonan bermacam-macam.
Danau-danau yang mengelinginya juga tak kalah indah dilihat mata. Ditambah pula
jalan terjal yang menantang penggunanya, juga sangat menarik perhatian.
Ketika merasakan fenomena ini setiap pagi, tak pelak lagi diri ini
memang perlu bersyukur atas nikmat yang Allah berikan. Bagaiamana tak mau
bersyukur? Jika kita mencoba memikirkan nikmat ini, tentu tak sampai rasanya.
Benar, ketika Alquran mengatakan “Lantas nikmat manakah yang kaudustakan?”
(kurang lebih begitulah redaksinya) rasanya tak bisa dinalar. Ini hanya sekadar
mencoba memikirkan kesegaran, kenyamanan di pedesaan. Belum lagi ketika
memikirkan persoalan fenomena-fenomena yang lebih urgen, mulai dari persoalan
ekonomi, politik, pendidikan, kebudayaan, agama, dan seterusnya. Tentu masih
lebih pelik lagi, bukan?
Nah, untuk beberapa hari ini, barangkali aku akan lebih tertarik
membahas tentang lingkungan sekitarku. Mengapa? Karena bagiku lingkunganku
adalah bagian dari kehidupanku. Mencoba mengenali diri sendiri melalui
lingkungan yang ada di sekitar.
0 Comments