Sumber: www.abercrombiekent.co.uk |
RINTIK-RINTIK
MEMBANTUKU
Oleh Nurhalimah
Tanah basah
Harum semerbak baunya
Dedaunan basah
Rintik-rintik mulai membanjiri, setiap
tanah yang dipijaki
Rintik-rintik itu senada
Kompak satu sama lain
Ditambah dengan susana malam
Sepi
Rintik-rintik itu seperti aransemen
lagu
Natural, tanpa dibuat-buat
Malam ini
Kunikmati aransemen rintik-rintik
hujan
Yang sedang membasahi apa pun yang
dilaluinya
Kutuliskan rangkai demi rangkai kata
Lalu menjadi kalimat-kalimat
penyusun puisi
Rintik-rintik itu mencoba membantuku
Mematahkan rasa gelap menulis
Lumajang, 11 Juli 2018
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
TANYAKU PADA
BUMI
Oleh Nurhalimah
Suatu hari aku bertanya
Pada bumi
Mengapa kau begitu setia pada
manusia?
Bukankah kau telah menyaksikan
Bagaimana manusia menghegemonimu
Menggunduli hutanmu
Meruap hasil lautmu
Tanpa ditimang-timang akhirnya
Mengapa kau begitu sabar?
Ketika sampah-sampah rumah tangga
itu menyumpal selokan dan kolong jembatan,
Lalu ketika hujan, datang banjir bandang
Kau begitu setia
Meski bangunan-bangunan pencakar
langit memenuhi badanmu
Paku-paku bumi disematkan padamu
Tapi kau tetap sabar
Bumi ...
Cobalah berbisik padaku
Apa rahasia sabar dan setiamu
Lumajang, 11 Juli 2018
0 Comments