Sumber: imageantaranews.com |
Janur Kuning, mungkin bagi sebagian kalangan di Indonesia khususnya, bukanlah perihal yang tabu. Bahkan salah satu bagian dari kelapa ini memiliki peran dalam kehidupan masyarakat. Kok bisa? Ya, coba kita lihat tak jarang janur kuning digunakan sebagai penghias riasan manten, umbul-umbul, sebagai pembungkus ketupat, lepet, dan seterusnya.
Bahkan jika di daerah Bali sana, masyarakatnya menggunakan Janur Kuning sebagai ritual keagamaan. Penggunaan Janur Kuning ini di Bali disebut Penjor sebagai sesuatu yang sakral. Sedangkan di Jawa Janur Kuning ini biasanya digunakan sebagai hiasana dekoratif dalam sebuah pernikahan.
Janur kuning dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bermakna daun kelapa yang berwarna kuning. Letaknya berada di ujung pohon kelapa.
Nah, di Ranuyoso khususnya, merupakan daerah yang banyak ditanami pohon kelapa. Jika banyak pohon kelapanya, tentu janur kuning banyak pula kita temui di sana.
Beberapa sumber ada yang menyebutkan bahwa Janur Kuning bukan hanya dijadikan sebagai hiasan atau petunjuk perayaan besar atau hajatan masyarakat. Tapi barang yang satu ini memiliki makna filosofis. Baru tahu kan?
Dari segi kaidah bahasa, kata Janur berasal dari bahasa Arab yang berarti cahaya dari surga. Sedangkan kata kuning sendiri diambil dari bahasa Jawa yang bermakna suci. Hal ini hampir serupa dengan penyebutan masyarakat Jawa yang mengartikan Janur sebagai “Sejating Nur” berarti cahaya sejati. Di sinilah Janur Kuning memiliki makna bahwa sejatinya manusia itu membutuhkan cahaya dari Tuhan Yang Maha Esa untuk dapat melihat jelas baik maupun buruk. (Sumber: http://mahligai-indonesia.com/…/tradisi-janur-kuning-di-nus…)
Sedangkan sumber lain mengatakan bahwa kata Janur berasal dari bahasa Jawa yang mengandung serapan bahasa Arab yang bermakna “Sejane Neng Nur” (Arah Menggapai Cahaya Ilahi). Sedangkan kata Kuning berarti “Sabda Daidi” yang berarti berharap semua keinginan dapat terwujudkan. Jadi makna Janur Kuning menurut sumber ini adalah harapan mulia untuk mendapatkan ridho ilahi. (Sumber: https://www.hipwee.com/…/bukan-hanya-jadi-penanda-tempat-h…/)
Dari kedua sumber ini meski memiliki makna yang berbeda dalam segi bahasa, tapi keduanya sama-sama memberikan pemahaman, bahwa sebenarnya makna Janur Kuning adalah harapan kepada-Nya untuk mendapatkan cahaya dan ridho-Nya.
Telah terbit : https://web.facebook.com/?_rdc=1&_rdr
0 Comments