Pohon Sengon, barangkali bagi sebagian orang nama pohon yang satu
ini tidaklah asing lagi didengar. Memiliki nama ilmiah Albizia Chinensis yakni
sejenis pohon anggota suku Fabaceae yang tersebar di negara India, Asia
Tenggara, Cina Selatan, dan juga Indonesia.
Perlu
teman-teman ketahui, pohon jenis ini banyak kita temui di Ranuyoso loh ya. Pohon
Sengon memiliki kayu atau batang yang ringan, bentuknya agak padat, berserat
lurus, dan agak kasar.
Ketinggian
pohon Sengon bisa mencapai sekitar 30 sampai 45 meter. Dengan kulit batang yang
agak putih agak keabu-abuan dan akarnya tergolong akar serabut sekaligus akar
tunggang. Namun yang mendominasi adalah akar tunggangnya yang berfungsi cukup
kuat menancap pada tanah, sedangkan akar serabutnya tergolong cukup sedikit.
(sumber: https://medium.com/@arwaniaku88/5-hal-yang-perlu-kita-perhatikan-dalam-budidaya-tanaman-kayu-sengon-albasia-agar-mampu-cepat-tumbuh-d9639acfa7d
)
Akhir-akhir
ini memang pohon Sengon sangatlah digandrungi oleh masyarakat Ranuyoso. Hal ini
bisa kita ketahui dengan banyaknya pohon Sengon yang ditanam oleh masyarakat di
kebun masing-masing. Tentu hal ini mengundang pertanyaan yang signifikan. Apa
yang menyebabkan masyarakat berlomba-lomba menanam pohon Sengon? Salah satu
alasannya adalah harga pohon Sengon dipasaran mencapai harga yang cukup mahal. Sehingga
menggiurkan para petani untuk menanamnya. Apalagi di daerah sekitar Ranuyoso
sudah banyak bermunculan pabrik-pabrik yang menerima pasokan pohon Sengon.
Mungkin
jika dibandingkan dengan kayu lainnya seperti halnya pohon Jati, pohon Sengon
terhitung cukup rendah keuntungannya, namun keunggulan yang dapat diperoleh
dari pohon Sengon adalah usia tunggunya yang relatif sebentar.
Beberapa
sumber mengatakan bahwa pohon sengon ternyata memilki manfaat lain seperti
membius ikan di sungai. Daunnya juga bisa dimanfaatkan sebagai makanan ternak
yang banyak mengandung protein tinggi dan tentunya sangat bagus untuk
dikonsumsi Kambing. Daun Sengon bentuknya kecil-kecil, tersusun majemuk dan
menyirip. Karena bentuknya yang kecil-kecil sehingga daunnya mudah rontok
ketika diterpa angin.
Selain
itu kayu Sengon juga dapat dijadikan berbagai kerajinan, seperti membuat peti,
korek api, pensil, kotak cerutu, rak, dan seterusnya.
Cara
menanam pohon ini cukuplah mudah, petani Sengon hanya menyediakan sebidang tanah
lalu membeli benih Sengon pada penjual bibit Sengon. Lalu menunggunya beberapa
tahun, sekitar lima tahun saja pohon ini sudah siap ditebang.
0 Comments