Pahlwan begitulah orang-orang menyebutnya, berasal dari bahasa
Sansekerta “phala-wan” berarti orang yang menghasilkan keberhasilan
untuk bangsa. Baik ditilik dari keberanian serta pengorbanannya dalam
memperjuangkan kebenaran. Seperti Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, RA. Kartini, Ki
Hajar Dewantoro, dan masih banyak lagi sederet pahlwan di masa lalu. Para
pahlawan itu dengan gagah berani memperjuangkan hak-hak bangsa meski harus
mengorbankan jiwa dan raganya. Tidak pandang hujan ia maju ke depan, tanpa
takut ada petir menyambar. Itulah sekilas karakteristik pahlawan masa lalu,
lalu pertanyaannya apakah di masa saat ini ada seseorang yang bisa kita sebut
pahlawan? (Di sini saya tidak akan menjelaskan seputar pengertian pahlwan,
karena saya rasa semua orang sudah mengerti siapakah pahlawan itu.)
Sangat disayangkan saya masuk ke dalam ruangan seminar ini terlambat,
sehingga ada beberapa penjelasan pemateri yang tidak terdengar di telinga.
Namun ada suatu hal yang menggelitik pemikiran dan tangan untuk
mengejawantahkannya dalam sebuah narasi. Salah satu narasumber menyebutkan “Perlawanan
di mulai dari remeh temeh, di mulai dari sekarang.” Mendapati kalimat ini
saya memahaminya bahwa menjadi seorang pahlawan di zaman seperti saat ini tidak
harus menyandang bedil, bambu runcing, golok, atau peralatan tajam lainnya,
akan tetapi untuk menjadi seorang pahlawan bisa dilakukan dimulai dari hal
terkecil.
Wah, pembaca mungkin akan bertanya, lah kalau seperti itu tidak
akan dikenal. Gus Fayydl (salah satu pembicara) “Pahlawan tidak harus
dimonumenkan, tapi pahlawan merasuk pada hati masyarakat.” Jika saya
memahaminya, menjadi sosok pahlawan tidak perlu dikultuskan dengan cara
dipajang gambarnya atau dibuatkan patung sebagai bentuk pengapresiannya. Akan
tetapi pahlawan seharusnya yang mampu memikat masyarakat—tidak melupakan
jasanya serta dapat memberikan pengaruhnya.
Bagaimana dengan pertanyaan saya di atas? Bagaimana cara menjadi
pahlawan di zaman saat ini? Ya, mari kita mulai dari hal-hal terkecil yang
mampu membantu lingkungan sekitar kita. Seperti halnya memberikan edukasi
kepada masyarakat, melakukan reboisasi, dan masih banyak lagi cara yang bisa
kita lakukan untuk menjadi pahlwan. Ya, pahlawan tanpa tanda jasa.
(Ed. Late post)
(Ed. Late post)
0 Comments