Sumber: Google |
Pandemi telah berhari-hari, hingga
membuat aktivitas setiap hari terhenti. Akhirnya terpaksa melakukan kegiatan di
rumah sendiri-sendiri. Protokol pemerintah baru-baru ini juga menerapkan PSBB
(Pembatasan Sosial Berskala Besar) di beberapa tempat. Bahkan sampai berani
melarang masyarakat untuk mudik ke kampung halamannya. Tentu hal ini memberikan
tantangan tersendiri, khususnya bagi anak rantau. Di sisi lain ingin pulang
berkumpul dengan keluarga, namun di sisi lainnya merasa bertanggungjawab atas
pemutusan rantai jaringan Covid-19. Akhirnya berbagai cara dilakukan oleh anak
rantau untuk mengisi kekosongan di tengah situasi seperti ini:
Inilah beberapa kegiatan yang dapat dilakukan oleh anak rantau versi
www.duniahalimah.com yang bisa diterapkan dalam keseharianmu di tengah pandemi;
Diskusi Online
Di tengah-tengah pandemi ini, anak rantau bisa
menggunakan waktu senggangnya dengan mengikuti beragam macam diskusi. Baik yang
diadakan di grup WA, FB, Live You Tube, Zoom, dan masih banyak lagi media yang
digunakan. Hal ini sebagai perwujudan ikhtiar dalam mengisi waktu dengan kegiatan
bermanfaat. Rata-rata kegiatan diskusi online ini diadakan secara gratis oleh komunitas maupun organisasi. Aktivitas seperti ini pun dinilai sangatlah
bermanfaat untuk diikuti oleh siapa pun. Memang batasan fisik (physical distancing) ada dan perlu
ditaati, namun bukan berarti adanya batasan ini membuat kita terhenti untuk
belajar dan berdiskusi.
Ngaji Online
Canggihnya teknologi informasi memberikan kemudahan
bagi siapa pun. Termasuk pada saat kondisi yang tidak memungkinkan seperti ini.
Umumnya Ngaji kitab di pesantren dengan bertatap muka bersama Kiai, kini bisa
dijangkau melalui media sosial, seperti live you tube, live Facebook. Saya
sendiri kerap kali mengikuti ngaji kitab seperti ini dan saya kira banyak wadah yang memfasilitasi demi menunjang kemudahan bagi siapa pun yang ingin mengaji.
Membaca
Sangat disayangkan, jika liburan di tengah pandemi
ini tidak digunakan sebaik-baiknya. Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan
anak rantau adalah dengan membaca literatur. Literatur bukan hanya dalam bentuk hard, tapi sekarang bisa dalam bentuk soft. Bahkan beberapa aplikasi telah menyediakan literatur secara
gratis, seperti ipusnas, laman ebook gratis, serta masih banyak lagi. Hal ini sangat memudahkan kita, tanpa perlu pergi keluar rumah lagi.
Membaca Alqur’an
Membaca Alqur'an menjadi salah satu kegiatan yang bisa dilakukan saat pandemi ini. Apalagi bulan Ramadan, tentu yang membaca mendapatkan pahala berlipat ganda. Selain mendapat pahala, juga membuat waktu kita tidak terbuang sia-sia.
Menulis
Memang tidak semua orang menyukai menulis, namun
saya sebagai anak rantau mempergunakan waktu di tengah pandemi ini dengan
menulis. Menulis sebagai salah satu langkah mengurangi kebosanan saat aktivitas
dibatasi hanya di dalam rumah saja. Selain itu dengan menulis kita dapat
berbagi inspirasi serta motivasi kepada sesama.
Melakukan Hobi
Setiap kita tentu memiliki hobi, di mana ketika
melakukannya satu kali, kita ketagihan melakukannya lagi. Serta dengan
melakukan hal itu dapat membuat hati bahagia. Di tengah pandemi kamu anak
rantau, bisa menggunakan waktumu dengan melakukan hobimu. Jika hobi memasak, maka
pergunakan waktu menganggurmu dengan memasak, jika hobi mengedit video, maka
pergunakan waktumu untuk mengedit video.
Itulah beberapa kegiatan versi www.duniahalimah.com untuk anak rantau yang tidak bisa pulang karena pandemi. Barangkali masih banyak versi lain yang bisa dilakukan. Namun, setidaknya beberapa aktivitas di atas bisa dijadikan gambaran untuk mengisi waktu luang kita. Agar tidak terbuang sia-sia.Waktu adalah uang, maka pergunakanlah waktu kita dengan sebaik-baiknya.
Semoga bermanfaat.
#inspirasiramadan
#dirumahaja
#flpsurabaya
#BERSEMADI_HARI-KE-12
0 Comments