Ilustrasi: (Foto:pribadi) |
duniahalimah.com—Setiap orang tidak pernah terlepas dari masa lalu, harapan,
kebahagian, permasalahan, kesuksesan, serta impian. Enam topik ini menjadi
bagian pembahasan dalam judul buku Hexagon: 6 Sesi Kehidupan (Feel Good,
Feel More). Ditulis oleh Ivandhana
yanv diterbitkan Bitread Publishing pada tahun 2018 lalu.
Dalam bukunya ini Ivandhana menuliskan dengan bahasa yang begitu
sederhana. Tidak jarang diselingi interaksi dengan pembaca. Satu hal yang
menarik di dalamnya juga disuguhkan halaman kosong untuk diisi oleh pembaca. Seakan-akan
pembaca diajak untuk terapi menulis.
Masa Lalu
Semua orang tidak terlepas dari enam pembahasan dalam bagian buku
ini. Namun yang menjadi pembedanya adalah cara dalam merespon itu semua. Ada
seseorang yang kerapkali melihat masa lalunya sehingga tidak sadar dirinya
sedang digerogoti, akhirnya menjadi tidak semangat. Bahkan frustasi tingkat
tinggi. Tentu lingkungan kerapkali menyodorkan peristiwa tentang itu, bukan?
Bagaimana seseorang putus asa dengan masa lalunya, sehingga memilih
untuk mengakhiri hidup. Ya, banyak bukan? Semoga kita dijauhkan dari perbuatan
itu. Akan tetapi teman-teman perlu sadar, jika orang yang sukses akibat masa
lalu juga tidak kalah banyaknya. (Bisa telusuri sendiri di google tipe
orang-orang semacam itu!!)
Orang-orang hebat yang lahir dari masa lalunya, malah dengan bangga
menceritakan kisahnya. Ia bangga karena mampu melewatinya. Seandainya tidak
berani bangkit, mungkin tidak akan bisa bercerita. Jika begitu, berarti masa
lalu bukan kendala, tapi cambuk bagi siapa pun yang mau melepaskan masa lalu.
Ivandhana sempat menyebut, sebaiknya jangan pernah ingin melupakan masa lalu,
karena semakin ingin lepas, tidak akan lepas.
Harapan
Semua orang memiliki harapan. Akan tetapi tidak jarang mendapatkan
kekecewaan di saat apa yang diharap tidak sesuai. Tidak jarang pula suka
membanding-bandingkan kesuksesan dengan orang lain. Alhasil mengukur harapan
atas pandangan kepada orang lain. Akibatnya memantik kemunculan perasaan tidak
bersyukur atas nikmat yang didapat selama ini. Kita semua tidak elok jika
membandingkan kelebihan orang lain kepada kita. Boleh saja, tapi coba
bandingkan dirimu dengan orang-orang lain di luar sana yang jauh dibawahmu.
Kebahagiaan
Bahagia dan sedih merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan
dalam kehidupan ini. Meski begitu, tidak sedikit orang yang menginginkan
bahagia dan tidak pernah berharap sedih.
Bagaimana sesuatu akan disebut bahagia jika tidak ada sedih? Ivandhana
menyebut, jika kesedihan tidak tercipta di muka bumi, maka manusia tidak akan
belajar untuk meraih kebahagiaan.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Kebahagiaan yang Sering Kamu Lupakan
Salah satu penyebab orang menolak dari kesedihan karena menyaksikan
dampak negatif yang ditimbulkannya. Namun tahukah, jika adanya kesedihan
sebatas proses untuk menjadi cambuk menjalani hidup. Pada saatnya seseorang akan
meraih kebahagiaan, seperti bijak bestari menyebut “Dibalik kesedihan terdapat
kebahagiaan.”
Permasalahan
Permasalahan terjadi pada siapa saja, ketika apa yang diharapkan
tidak sesuai dengan yang terjadi. Seluruh manusia terlahir dengan membawa masalah
sesuai dengan tingkat, usia, kondisi, dan kedewasaannya. Sesuatu dianggap
masalah ketika seseorang belum mengerti mengenai persoalannya. Menganggap
mengerikan dan menakutkan. Padahal jika coba memahaminya dan tidak
berandai-andai tentang ketikdakmmpuan dalam mengatasinya, niscaya tidak akan
merasakan keberatan itu.
Ivandhana menyebut permasalahan ini akibat dari pikiran. Senada
dengan Gus Miftah dalam ceramahnya “beban pikir.” Inilah yang membuat
permasalahan menjadi sangat berat. Solusi untuk menyelesaikannya adalah,
tenangkan pikiran terlebih dahulu sebelum menuntaskannya. Jika perlu tulis
secara rinci persoalan-persoalan itu kemudian carikan solusi.
Kesuksesan
Bagian keempat membahas soal kesuksesan. Di mana kata kesuksesan
sendiri bersandingan dengan kegagalan. Tidak berlebihan jika dikatakan,
kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Orang yang sukses biasanya melihat
kegagalan sebagai pembelajaran untuk meraih kesuksesan. Sedangkan orang gagal,
melihat kegagalan sebagai sesuatu yang sulit diubah. Dalam hal ini,
perbedaannya hanya satu yakni dari sudut pandang melihat kesuksesan dan
kegagalan.
Impian
Salah satu penggerak majunya manusia melesat adalah impian. Banyak tokoh dunia yang masa lalunya tidak
beruntung, namun berkat impian akhirnya menjadi orang sukses dan dikenal dunia.
Tentu impian juga perlu diiringi dengan usaha gigih untuk mencapainya. Salah
satu kutipan dalam bagian bab ini adalah “Tidak ada mimpi yang terlalu
tinggi, yang ada hanyalah usaha yang terlalu sedikit.”
Itulah enam pembahasan dalam buku ini, semoga bermanfaat.
0 Comments