Ilustrasi: (Foto:internet) |
duniahalimah.com—Entah sudah berapa kali saya mendengar dan menyaksikan berbagai keluhan dan tindakan yang mencerminkan penolakan seseorang pada kenyataan dirinya. Alhasil sambat menjadi jalan terasik—bagi mereka—untuk merespon penolakan-penolakan di dalam dirinya. Mungkin Anda sekalian sudah sangat mafhum dengan apa yang saya maksud. Atau jangan-jangan pernah berada di posisi ini? Atau parahnya sekarang!
Mengeluh dalam rangka tidak menerima kenyataan adalah sebuah
kewajaran. Akan tetapi jika dilakukan terus menerus dapat menyita aktivitas dan
emosi seseorang. Bentuk penolakan yang kerapkali saya temui seperti “Mengapa
saya terlahir di keluarga ini?” “Mengapa saya dibesarkan di keluarga ini?”
“Mengapa tidak menjadi anak orang kaya?” “Mengapa menjadi anak orang miskin?”
“Mengapa ayah saya berkerja ini, itu...?,” serta masih banyak lagi pertanyaan
semacam ini memberondong kepalanya.
Sebagian orang menyebut “Tidak menerima takdir” dan saya pikir
orang yang menyebut semacam itu, memandangnya dari kacamata pemahaman agama. Diakui
ataupun tidak, beberapa yang saya temui
juga memiliki pemahaman agama kuat. Akan tetapi mengapa masih bertanya seperti
itu? Dalam video yang sempat diunggah channel saya, Dunia Halimah, menyebutnya “Karena belum
menerima kenyataan.” Sebab begitu sibuk mempertanyakan, akhirnya lupa untuk
melakukan perbaikan dan berdamai dengan keadaan.
Baca Juga: Segera Berdamai Jika Ingin Hidup Bahagia
Menolak kenyataan, sama saja dengan tidak berdamai dengan keadaan.
Padahal some things are up to us, some things are not up to us, kata
Epictetus. Ada hal-hal yang bisa kita kendalikan, ada hal lain yang juga tidak
bisa kita kendalikan. Sejalan dengan konteks pembahasan kali ini.
Mempertanyakan kehadiran seseorang di sebuah keluarga bukanlah kendali kita.
Kita bisa mengendalikan bagaimana cara merespon dan menggunakannya
sebaik-baiknya.
Ingat! Tidak ada anak manusia yang bisa memilih akan terlahir di
mana dan dibesarkan oleh siapa.
Jika kamu telah memahami, mari terima dan berdamailah dengan
keadaan.
Silakan Cek channel You Tube di Bawah ini
0 Comments