Ilustrasi: (Foto:Internet) |
duniahalimah.com--Pada masa pandemi seperti ini, merawat kesehatan begitu penting.
Bukan hanya kesehatan fisik saja, tetapi jiwa dan mental harus dijaga. Sebab
tidak menjamin orang yang fisiknya sehat, jiwa dan mentalnya juga sehat. Oleh
karena itulah betapa penting merawat kesehatan. Apalagi setiap hari kita
mendengar berita buruk atas Covid-19. Orang terdekat terpapar, bahkan
meninggal. Itu semua berpotensi mengganggu kesehatan mental.
Zakiah Daradjat (1996) dikutip dari buku Psikologi Positif (2020) mengatakan tenang dan bahagia adalah penentu kesehatan mental seseorang. Sedangkan WHO (World Health Organization) mendefinisikan kesehatan mental sebagai kondisi seseorang sejahtera, mampu mengenali potensi dirinya, mampu menghadapi tekanan hidupnya, serta mampu berkontribusi di lingkungan sekitarnya.
Orang yang
sehat mentalnya tidak akan mudah putus
asa, cemas, khawatir, pesimis, atau
apatis. Karena mereka mampu menghadapi segala tantangan di hadapannya. Cara
mengukur apakah seseorang terganggu kesehatan mentalnya bisa dilihat dari
tanda-tandanya melalui tindakan, tingkahlaku, maupun perasaan.
Pengaruh kesehatan mental yang terganggu berimbas pada perasaan
seperti cemas dan gelisah, iri hati, rendah diri, dan marah. Juga
berpengaruh pada pikiran dan kecerdasan;
sering lupa dan suka membandingkan.
Selain itu, berdampak pada fisik atau disebut psikosomatis. Sebuah
penyakit yang disebabkan oleh mental. Umumnya penyakitnya cenderung berat,
misalnya darah tinggi, dan jantung.
Mendapati persoalan ini sebetulnya ada beberapa cara untuk
merawatnya. Tidak perlu mengeluarkan biaya, cukup dilakukan secara berkala
yakni dengan self healing bisa membantu siapapun merawat mentalnya;
Sufi Healing
Bagi kamu yang beragama Islam, lakukan secara teratur kegiatan
spiritual. Dalam perbincangan Tasawuf dan Psikoterapi disebut dengan sufi
healing, artinya penyembuhan sufi. Penyembuhannya berupa melaksanakan
ibadah-ibadah yang telah dicontohkan para sufi. Seperti berzikir, salat khusyuk,
wudu, membaca Alquran, membaca selawat, bersedekah, serta berdoa. Beberapa
penelitian mengenai sufi healing sudah banyak yang membuktikan
kekuatannya. Professor Ali Aziz dengan salat khusyuknya, Professor Amin Syukur
dengan Sufi Healingnya, Professor Sholeh dengan salat tahajudnya, dan masih
banyak lagi temuan-temuan yang membuktikan keefektivan spiritual untuk
kesehatan lahir dan batin.
Baca Juga: Tips Mengalahkan Energi Negatif
Positif Thinking
Merawat mental dengan selalu berpikir positif. Salah satu cara
mendapatkannya adalah kurangi menonton atau mengakses pemberitaan yang dapat
membawa pikiran menjadi negatif. Karena posisi pikiran juga penting, jika
pikiran sudah terganggu otomatis juga akan berpengaruh pada anggota tubuh yang
lain. Sekadar mengakses hanya untuk mendapat informasi tidak masalah, namun
penting dibatasi. Apalagi akhir-akhir ini begitu banyak pemberitaan yang
simpang siur dan berpotensi memunculkan emosi.
Rileksasi
Sesekali bisa luangkan waktu untuk rileksasi. Caranya dengan duduk
senyaman mungkin, atau bisa berbaring. Kemudian kendorkan seluruh anggota
tubuh, jangan biarkan ada yang tegang. Coba tarik napas perlahan-lahan dari
hidung, kemudian tahan di perut, lalu hembuskan lewat mulut. Terus lakukan
beberapa kali hingga merasa nyaman, santai, dan rileks. Keuntungan yang akan
kita dapatkan saat melakukan rileksasi adalah mengurangi stres dan cemas,
mengistirahatkan pikiran, dan meraih ketenangan. Rileksasi juga digunakan saat
meditasi, hypnosis, maupun yoga.
Olahraga
Selain batin, lahir juga perlu dirawat. Apalagi jika bukan dengan
olahraga. Dengan olahraga diyakini mampu memperbaiki mood seseorang,
mengurangi stres karena pada saat olahraga, otot yang ada pada tubuh saling
berinteraksi, mengatasi kecemasan, mampu meningkatkan kualitas tidur, dan
seterusnya. Pada saat pandemi ini, khususnya di masa PPKM, kita bisa
berolahraga di rumah saja. Misalnya keliling di halaman, atau mengepel lantai
rumah.
Mengisi Waktu dengan Hobi
Mental yang sehat bisa didapat dari hati yang bahagia. Di masa pandemi
inilah gunakan waktu untuk melakukan kegiatan yang kita suka. Misalnya memasak,
bercocok tanam, menulis, menyanyi, dan
seterusnya. Ketika seseorang banyak menghasilkan hormon kebahagiaan artinya
semakin bermanfaat untuk kesehatan mentalnya.
Itulah beberapa dari sekian banyak cara yang bisa dilakukan untuk
merawat mental. Dengan kesehatan mental seseorang dapat menjalankan aktivitas
secara produktif. Meski keadaan tidak memungkinkan tidak menjadi boomerang untuk
terus berkarya dan bertahan.
Baca Juga: Terapi Cinta Sebagai Pengganti Obat
0 Comments