Ilustrasi: (foto:internet) |
duniahalimah--Dulu saya kerapkali tidak percaya diri untuk berkarya. Seperti menuangkan kata-kata dalam bentuk tulisan, gambar, atau merekam ucapan sendiri. Namun seiring berjalannya waktu semua itu mulai terpatahkan.
Memang tidak semudah itu melawan rasa minder. Apalagi saat karya yang saya buat mendapatkan cemohan dan olokan. Saya tahu perkataan buruk dari orang lain adalah bahan bakar agar semangat. Sayangnya, tidak bisa diingkari perasaan sedih merayap. Lantas berujung berhenti berkarya.
Saya masih ingat betul tentang situasi itu sehingga terbawa sampai sekarang dan berhenti melakukannya lagi. Di sisi lain sejujurnya kurang setuju dengan sikap di masa lalu yang memilih berhenti untuk tidak berkarya di bidang itu lagi. Padahal semakin giat berkarya pada akhirnya akan sampai titik puncak. Seperti kata peribahasa "bisa karena terbiasa." Bisa jadi kemenangan itu tinggal sedikit lagi. Naasnya berhenti lebih dulu sebelum berada di puncak.
Meski mengalami hal semacam itu dalam hidup, saya tidak bisa menyalahkan semua yang sudah terjadi. Lebih baik menjadikannya sebagai pembelajaran untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Baca Juga: Mengapa kamu menulis? Ini Alasannya
Kemarin (21 November) salah satu mahasiswa mendekati saya setelah kelas berakhir. Lalu ia berkata bahwa apa yang dipelajari di kelas ia terapkan dan ternyata perbedaan dalam dirinya sangat luar biasa.
Seusai anak itu pergi, seketika duduk termenung dan memori perkataan orang-orang yang mendukung serta merasakan manfaat karya yang saya buat muncul. Selanjutnya saya memutar adegan dalam pikiran. Kadang diri menganggap karya kita biasa saja. Namun setelah ditampilkan, betapa banyak orang yang mengaku setuju dan bermanfaat untuknya.
Beberapa tahun yang lalu seorang penulis mengatakan, setiap tulisan akan menemukan pembacanya sendiri. Tentu hal ini cukup relevan dengan konteks yang saya bahas dari awal. Bahwa sejelek-jeleknya karya kita akan menemukan orang yang tepat.
Cuitan status atau ocehan tidak sengaja juga bisa menyemangati orang lain. Meski pada awalnya tidak ada niatan untuk itu. Artinya, apa pun yang kita lakukan, selagi sesuatu yang baik, pasti akan bermanfaat untuk orang lain.
Akhirnya sampailah pada sebuah kesimpulan "Jangan takut untuk berkarya, karena karya kita akan menemukan orang yang membutuhkannya." Berkarya tidak harus menunggu viral atau memiliki kedudukan, tapi mulailah sekarang.
Semoga bermanfaat
Baca Juga: Jadi Sang Juara Butuh Perjuangan
0 Comments