duniahalimah.com--Berbicara tentang magic of words sangatlah menarik, pasalnya setiap saat manusia mengeluarkan kurang lebih 20.000 kata dalam sehari. Baik kata yang terucap maupun di dalam hati. Topik inilah menjadi pusat bahasan dalam kegiatan buka bersama lintas angkatan yang diadakan keluarga besar program studi Tasawuf dan Psikoterapi UIN Sunan Ampel Surabaya pada tanggal 1 April 2023.
Acara buka bersama kali ini tidak sekadar menyantap hidangan bersama saja, akan tetapi ada materi yang disampaikan oleh Bu Maulidah Muflihah, M.Psi., Psikolog atau biasa dipanggil Bu Lia. Beliau memaparkan tentang the magic of words atau keajaiban kata-kata.
The magic of words yang diucapkan secara khusus atau di dalam hati memiliki peran dalam terealisasinya keajaiban. Kata-kata yang terucap atau tidak, akan membangun mindset manusia, kemudian menjadi tindakan, lalu kebiasaan, dan menjadi nasib. Itulah mengapa banyak orang sukses terdahulu mengatakan hati-hati dengan kata-kata. Sampai hari ini pun kerapkali kita dengar bahwa kata-kata adalah doa.
Kata-kata mampu menjadi pendongkrak dan penghambat seseorang dalam meraih kesuksesan. Ketika seringkali mengatakan tidak bisa, maka yang terjadi tidak bisa. Begitupun sebaliknya, saat sering mengatakan saya bisa maka lambat laun semua terasa dimudahkan.
Pada awal sesi Bu Lia memberikan beberapa pertanyaan mengenai tujuan yang akan dicapai dalam jangka pendek. “Tujuan itu perlu jelas, jangan lama-lama. Masih banyak hal yang perlu dikerjakan. Jangan terlena dengan rasa nyaman.”
Menurut Bu Lia, kita adalah nahkoda dalam meraih mimpi-mimpi yang ingin diraih. “Anda adalah nahkoda, ketika anda memiliki tujuan yang jelas maka anda akan dengan mudah sampai pada tujuan anda.”
Jika belum memiliki tujuan yang jelas, maka renungkanlah. Tanyakan pada diri sendiri. Tentukan arah yang jelas mau kemana, keahlian apa yang ingin anda miliki, ingin dikenal sebagai apa. Pekerjaan apa yang ingin anda capai, apa mimpi yang ingin raih di tahun 2023, termasuk dalam hubungan pernikahan visi dan misinya harus jelas.
Menurutnya, prodi Tasawuf ini jurusan yang lengkap mulai dari mengolah pikiran dan perasaan. Seperti halnya mata kuliah quantum doa yang berbicara tentang energi doa. Juga bicara tentang getaran pikiran sadar dan bawah sadar manusia. Getaran yang paling kuat didominasi oleh jantung yang ranahnya berada di pikiran bawah sadar.
Acara buka bersama kali ini tidak sekadar menyantap hidangan bersama saja, akan tetapi ada materi yang disampaikan oleh Bu Maulidah Muflihah, M.Psi., Psikolog atau biasa dipanggil Bu Lia. Beliau memaparkan tentang the magic of words atau keajaiban kata-kata.
The magic of words yang diucapkan secara khusus atau di dalam hati memiliki peran dalam terealisasinya keajaiban. Kata-kata yang terucap atau tidak, akan membangun mindset manusia, kemudian menjadi tindakan, lalu kebiasaan, dan menjadi nasib. Itulah mengapa banyak orang sukses terdahulu mengatakan hati-hati dengan kata-kata. Sampai hari ini pun kerapkali kita dengar bahwa kata-kata adalah doa.
Kata-kata mampu menjadi pendongkrak dan penghambat seseorang dalam meraih kesuksesan. Ketika seringkali mengatakan tidak bisa, maka yang terjadi tidak bisa. Begitupun sebaliknya, saat sering mengatakan saya bisa maka lambat laun semua terasa dimudahkan.
Pada awal sesi Bu Lia memberikan beberapa pertanyaan mengenai tujuan yang akan dicapai dalam jangka pendek. “Tujuan itu perlu jelas, jangan lama-lama. Masih banyak hal yang perlu dikerjakan. Jangan terlena dengan rasa nyaman.”
Menurut Bu Lia, kita adalah nahkoda dalam meraih mimpi-mimpi yang ingin diraih. “Anda adalah nahkoda, ketika anda memiliki tujuan yang jelas maka anda akan dengan mudah sampai pada tujuan anda.”
Jika belum memiliki tujuan yang jelas, maka renungkanlah. Tanyakan pada diri sendiri. Tentukan arah yang jelas mau kemana, keahlian apa yang ingin anda miliki, ingin dikenal sebagai apa. Pekerjaan apa yang ingin anda capai, apa mimpi yang ingin raih di tahun 2023, termasuk dalam hubungan pernikahan visi dan misinya harus jelas.
Menurutnya, prodi Tasawuf ini jurusan yang lengkap mulai dari mengolah pikiran dan perasaan. Seperti halnya mata kuliah quantum doa yang berbicara tentang energi doa. Juga bicara tentang getaran pikiran sadar dan bawah sadar manusia. Getaran yang paling kuat didominasi oleh jantung yang ranahnya berada di pikiran bawah sadar.
Baca Juga: Menyembuhkan Sakit Hanya dengan Sentuhan
“Kualitas getaran jantung tergantung pada bagaimana isi pikiran dan emosi manusia.” Bu Lia juga menyebut jantung memiliki 100.000 kali lebih kuat secara listrik dan 5000 kali lebih kuat dibandingkan otak.
Hati-hati dengan kata-kata, karena kata tidak hanya makna, tetapi membuat sesuatu itu benar-benar terjadi. Termasuk berhati-hatilah dalam mendengarkan lagu. Contoh kasusnya beberapa penyanyi di Indonesia terjebak dengan lagu yang ia bawakan, seperti judul lagu Alamat Palsu yang dinyanyikan Ayu Ting-ting. Siapa sangka dalam kehidupan nyatanya pun begitu.
Kata-kata memiliki sesuatu yang luar biasa, karena kata-kata mencipta. Prasangka, termasuk kata yang diucapkan dalam hati, lantas disertai dengan keyakinan hati 100% maka itu akan terjadi. Begitulah cara kerja kata-kata. Mulai sekarang, mari berhati-hati dengan kata-kata kita.
Baca Juga: Kekuatan Doa Mampu Menyembuhkan
#tasawufpsikoterapi
#uinsunanampelsurabaya
0 Comments