Sumber: Internet |
Dulu sekecil itu, kini sudah bijak melihat sesuatu.
duniahalimah.com--Malam ini (11/08), saya melihat postingan status WA adik. Sebuah aktivitas yang sangat jarang sekali dilakukan. Entah mengapa terpikir untuk melihatnya.
Dalam durasi yang begitu singkat menampilkan kereta berjalan. Nampaknya video itu diambil saat perjalanan ke sekolahnya. Lalu caption di video itu tertulis;
“Beda sekolah beda pengalaman, beda guru, beda ilmu, beda teknik, beda mekanik.”
Seketika rasa bangga pada adik satu-satunya menyeruak dalam diri. Dulu, kemana-mana bersama, tidak jarang menggendongnya. Kini mulai bijak melihat sesuatu.
Baca Juga: Catatan Keluarga Wajib Kamu Tahu
Bertahun-tahun tidak menemani proses tumbuhnya. Hanya sesekali saat liburan. Liburan terakhir kali, tubuh adik kecil itu telah melewati tinggi kakaknya. Sungguh tidak lagi tepat dikatakan adik kecil.
Semangatnya bersekolah bisa dibilang 11,12, meski pada titik tertentu memiliki perbedaan. Dia yang tidak tertarik pada buku, saya sebaliknya.
Dia yang suka berkarya, membuat sesuatu. Termasuk ia sangat jarang sekali membeli mainan, malah memilih membuatnya sendiri. Seperti layang-layang, stick, menggambar, dan sebagainya.
Benar-benar kebalikan dari diri ini. Ketika liburan semester kemarin, saya melihat ia suka menanam sayuran. Ada cabai, kemangi, kangkung, dan lainnya. Juga sangat rajin membantu bapak.
Pagi-pagi seusai salat subuh, ia akan membersihkan kandang, baru setelah itu bersiap-siap untuk berangkat sekolah.
Kami adalah dua orang berbeda, meski terlahir dari rahim yang sama. Rasanya sangat bersyukur ia memiliki apa yang tidak saya miliki begitu pun sebaliknya.
Saya berharap dan berdoa semoga anak itu bisa menjadi pribadi yang berguna dan berbakti kepada kedua orang tuanya.
Teruntuk adikku, belajarlah semampumu. Kamu pasti bisa menaklukkannya.
Baca Juga: Bulan Juli di Rumah
0 Comments