Perjalanan Menjadi Duta Pendidikan Jawa Timur Intelegensia 2024

Doc. pppendidikanjatim (Ketika mendapatkan Kategori intelegensia) 

duniahalimah.com–Tanggal 21-22 Juni 2024 menjadi momen yang tidak pernah terlupakan dalam ingatan. Bahkan bukan hanya aku, hampir semua peserta juga merasakan hal yang sama. Dua hari yang menjadi pintu terbukanya gerakan selanjutnya.

21 Juni adalah karantina pemilihan putra putri Pendidikan Jawa Timur yang terdiri dari beberapa rangkaian acara, mulai dari pembukaan, penyematan selempang, tes tulis, debat, keyword challenge, deep interview, belajar koreografi, gathering, dan berakhir dengan evaluasi. 


Hari kedua 22 Juni 2024, kami bangun pagi dilanjut dengan sarapan. Kemudian latihan koreografi lagi, dan persiapan menuju lokasi grand final di Grand City Mall Surabaya. Sesampai di sana pun kita tidak istirahat, akan tetapi belajar koreografi lagi hingga sekitar zuhur persiapan make up untuk acara yang dinanti-nanti. 


Grand Final dimulai dari opening dance dari kategori anak, disusul remaja, dan terakhir dewasa. Momen-momen ini jantung dibuat berdetak tak beraturan. Pasalnya, kaki ini menginjak heels setinggi 15 cm, ditambah harus konsentrasi mengingat koreografi. Ditambah lagi namaku terpanggil menjadi top 8. Beruntungnya, aku tak masuk ke top 5. Sehingga turun dari panggung lebih dulu berganti pakaian selanjutnya. Bagian terakhir adalah pengumuman nominasi. Nah, momen ini menurutku butuh ekstra luar biasa, karena berdiri begitu lama. 


Itu singkatnya, tetapi aku mendapatkan banyak hal di dua hari itu. Sempat bertukar pikiran dengan peserta lain, merajut kedekatan dengan mereka, berkenalan dengan dewan juri, dan menyadari bahwa dunia pageant tak semudah kelihatannya. 


Cerita di atas rasanya sangat singkat. Padahal saat dialami tidaklah sesingkat itu. Kalau saja aku tidak pernah mendaftarkan diri di tanggal 4 Februari 2024, mungkin hari ini aku tidak akan pernah mendapat kesempatan menjadi Duta Pendidikan Jawa Timur 2024. 


Bersama kak Putra Anta (tengah) & Ketua Kelas Putra Adit (kiri) 


Ada banyak hal yang sudah terlewati sejauh ini. Mulai dari pendaftaran, semifinal dan menjadi wakil ketua kelas di tanggal 21 April, 12 Mei pra karantina, take video advokasi, pra karantina 2 26 Mei,2  Juni preliminary competition, dan puncaknya 21-22 Juni 2024. Sungguh proses yang tidak singkat. Namun berhasil melalui semuanya. 


Ketika aku mulai lelah dengan prosesnya, aku selalu berkata, “All is well, semua pada akhirnya akan berlalu.”


Sungguh diriku bersyukur, bukan hanya karena mendapatkan selempang Duta Pendidikan Intelegensia Jawa Timur 2024, tetapi lebih daripada itu. Keluarga baru dengan semangat yang luar biasa. Kenal dengan 72 orang dari berbagai kategori; anak, remaja, dan dewasa telah berjuang bersama-sama.


Bahkan orang tua peserta yang mengenaliku. Sungguh ada beberapa momen membuatku tersipu malu karena orang tua mereka yang mengetahui latar belakangku. 😄😄😄


Ya, aku masih ingat dengan kata-kataku di tanggal 21 April ketika diminta memberikan kesan pesan, “Sejatinya hari ini kita tidak sedang berlomba dengan orang lain, tetapi sedang berlomba dengan diri sendiri.” Aku sadar betul, kalau ada momen-momen dimana aku ingin mundur dan melarikan diri. Sayangnya itu tidak pernah terjadi. Ingatan akan tujuan pertama kali mendaftar selalu menjadi alarm untukku. 


Aku senantiasa meyakini akan ada banyak pintu-pintu terbuka setelah ini. Tentu sebelum pintu itu terbuka luas, aku sudah menemukan satu pintu yakni sebuah keluarga lintas usia. Syukur tiada tara kuucapkan dalam lisan ini, “Terima kasih atas segala kesempatan ini.”


Terima kasih untuk Paguyuban Putera Puteri Pendidikan Jawa Timur, PT Putra Anta Gemilang, Glamor Look Pageant, Kak Putra Anta, Panitia, Kakak-kakak mentor, kawan-kawan seperjuangan, guru-guru, dosen, orang tua, saudara, sahabat, keluargaku di GreenZinisiatif, alumni Darul Mukhlashin, FLP Surabaya, mahasiswa Tasawuf dan psikoterapi UINSA, warga Lumajang, dan semua orang yang telah mendukungku sampai sejauh ini. 



Pesanku untuk menutup celoteh ini, “Dua gelarmu bukan untuk bergaya, tetapi mengabdi pada negara. Gelar Duta Pendidikan Jawa Timur 2024 dan Duta Pendidikan Intelegensia Jawa Timur 2024 bukanlah gelar main-main. Gelar yang harus kamu pertanggungjawabkan sesuai dengan kemampuanmu. Please, jangan berbangga diri, karena sejatinya bangga akan membuatmu buta dan lupa kalau ada banyak doa yang mengiringi setiap perjalananmu hingga saat ini.”


Mari terus berlayar dan menjadi manusia yang bermanfaat dan mewariskan legacy hingga kelak kembali kepada yang memiliki kehidupan. 


Baca Juga: Hampir Menyerah, Namun Lolos Masuk Final Pemilihan Putra dan Putri Pendidikan Jawa Timur 2024






Post a Comment

0 Comments