Hari Minggu Bukan Liburan

Doc. sumber internet


duniahalimah.com--Apakah pernah hari Minggu mu berakhir dengan sangat produktif? Yang seharusnya istirahat dengan rutinitas hari biasanya, malah tidak ada bedanya di hari libur. Jika pernah artinya kamu nggak sendiri, sebab aku pun seringkali produktif di hari Minggu 🤣

Hari Minggu memang identik dengan liburan. Namun, itu sudah tidak berlaku padaku yang seringkali mengikuti aktivitas online. Aku tak terlalu ingat kapan pertama kali mengubah hari Minggu sebagai bukan hari libur. Tahu-tahu--saat menulis--baru menyadari jika kegiatan di hari Minggu bukan liburan. 


Kegiatan hari Minggu tidak hanya membersihkan tempat tinggal saja, tetapi pertemuan online kerapkali diadakan pada hari itu. Asumsiku, bisa jadi karena hanya di hari Minggu saja libur dari bekerja dan sekolah. 


Seperti Minggu kemarin (25/8/2024) yang berakhir dengan melakukan banyak kegiatan. Bila diingat lagi, dimulai dari bangun pagi sholat subuh, dilanjut bersih-bersih, mencuci, dan mandi. Sempat mengunggah postingan di Instagram Insight. 


Kemudian, lanjut pertemuan tim Community Manager Satu Tuju dengan Kak Didit. Setelah dzuhur mengikuti kelas mentoring Social Connect sampai ashar.


Setelahnya aku memilih istirahat hingga Maghrib. Pertemuan dengan tim GreenZInitiative di pukul 18.30. Di tengah asyiknya pertemuan, tiba-tiba alarm berbunyi. Pertanda harus berpindah zoom untuk mengawal  mock up interview LPDP pada pukul 19.30.


Oh ya sembari mengawal mock up, aku juga mengumumkan pemilihan panitia untuk malam kelulusan Pelosa. 


Mock up baru usai pukul 21.30 Sayangnya tak berhenti sampai di situ karena peserta masih menambah diskusi hingga berakhir pukul 22.00 lebih. Setelahnya, aku berusaha memperbaiki dokumentasi yang tidak tercapture dengan baik dan menunggu video rekaman diubah dalam bentuk Mp4. 


Baru di setengah 12 malam aku membaca buku dan memperbaiki list laporan daftar laporan membaca di grup. Mengingat aku yang piket. 


Tepat pukul 0.07 aku masih menulis tulisan ini sembari berniat mengakhiri tulisan.


Mata menyipit, punggung terasa berteriak meminta rebahan. 


Begitulah cerita singkat hari mingguku. 


Meski padat, aku bersyukur karena bisa menikmatinya dan tidak merasa tertekan. 


Meminjam kalimat dosenku, “Kita ini harus bersyukur karena sibuk dengan pekerjaan, bukan sibuk dengan mencari pekerjaan”.


Walaupun kegiatan yang kulakukan tidak selalu pekerjaan yang dibayar, aku merasa bermakna dengan menjadi relawan yang berdampak melalui organisasi yang kuikuti. 


Kalau hari Minggu mu gimana??


Baca Juga: Apakah

Post a Comment

0 Comments